
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah adalah terbangunnya iklim investasi di semua sektor. Hal tersebut, terus diupayakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cilegon.Sebagai daerah yang memiliki lokasi strategis dan didukung oleh service area, tak heran jika banyak investor yang memilih Kota Cilegon sebagai daerah tujuan investasi. Khususnya investasi dari sektor industri. Sejumlah kawasan industri di Kota Cilegon bisa menjadi percontohan dalam pembangunan kawasan industri di luar Pulau Jawa.
Saat ini, pengembangan kawasan industri di wilayah Cilegon telah terintegrasi dengan ketersediaan infrastruktur. Namun, tidak hanya dari sektor industri saja. Sektor lain seperti pariwisata juga memiliki potensi yang luar biasa untuk menarik para investor untuk menanamkan modalnya di Kota Cilegon. Salah satunya adalah Pulau Merak Besar dan Pulau Merak Kecil yang saat ini mulai berkembang sebagai tempat pariwisata namun pengelolaannya masih dilakukan secara swadaya oleh masyarakat sekitarnya.
Kedua pulau ini lokasinya tidak begitu jauh dari daratan. Hanya dibutuhkan sekitar beberapa menit untuk bisa menuju lokasi pulau-pulau cantik ini menggunakan perahu nelayan. Bahkan jika menggunakan speed boat, maka waktu tempuh yang dibutuhkan bisa lebih cepat. Pada 22 Desember 2021, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang memiliki agenda kunjungan ke Cilegon menyinggung kedua pulau ini. Pulau yang disebutnya menyerupai Sentosa Island di Singapura itu, dinilai berpotensi sebagai objek wisata dan ruang pemasaran beragam produk ekonomi kreatif milik masyarakat setempat.
“Kita bisa bangun infrastruktur ekonomi kreatif dalam bentuk Creative Hub. Tujuannya agar UMKM bisa memasarkan produk-produk ekonomi kreatif yang menurut saya sudah punya kualitas ekspor. Ini yang harus kita berikan fasilitasi,” ujar Sandiaga Uno.
Pernyataan Sandiaga Uno saat itu disambut gembira Walikota Cilegon Helldy Agustian. Usulan itu dinilai selaras dengan harapannya agar Kemenparekraf membantu Pemerintah Kota Cilegon dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kedua pulau tersebut tentu sangat berpotensi jika dikembangkan menjadi objek wisata moderen layaknya Sentosa Island di Singapura seperti yang disebut Sandiaga Uno karena memiliki potensi sumberdaya Kelautan serta Flora dan Fauna serta kondisi alamnya yang masih asri. Berikut sedikit gambaran terkait kondisi kedua pulau ini.
Pulau Merak Kecil berada di perairan Selat Sunda, Cilegon, Banten. Pulau tersebut menawarkan suasana pantai yang sejuk dengan hamparan pasir putih dan laut birunya yang menenangkan sehingga sangat cocok untuk melepas penat setelah beraktivitas selama hampir sepekan. Selain itu, saat ini pengunjung sudah dapat menikmati sejumlah fasilitas tambahan seperti banana boat, wisata naik perahu, dan snorkeling, terdapat juga fasilitas penunjang di antaranya toilet, tempat ganti pakaian, dan mushola. Meskipun ukurannya kecil, pulau tersebut memiliki beberapa akomodasi yang bisa digunakan untuk bermalam seperti homestay dan tenda. Selain itu, terdapat warung-warung kuliner yang menyediakan makanan laut segar.
Waktu kunjungan wisatawan dibuka setiap hari pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB. Karena perahu yang mengantarkan berhenti beroperasi di jam tersebut. Perjalanan menuju pulau menggunakan perahu tidak lama hanya sekitar 5 menit jarak tempuh. Sementara jika berkemah, tidak perlu mengkhawatirkan batas waktu kunjungan ini karena ada perahu yang bisa menjemput keesokan harinya. Di samping itu, untuk berlibur ke Pulau Merak Kecil tidak perlu mengeluarkan terlalu banyak biaya. Bahkan, cukup bermodalkan Rp50 ribu saja. Tarif masuk Pulau Merak kecil tergolong murah. Untuk menyeberang ke Pulau Merak Kecil cukup membayar diawal dengan tarif Rp17 ribu. Biaya tersebut sudah total layanan antar dan jemput jika sudah selesai. Jika membawa uang Rp50 ribu, tentu masih ada sisa Rp33 ribu yang dapat digunakan untuk membeli makanan atau menikmati wahana-wahana yang tersedia.
Pulau Merak Besar masuk ke dalam wilayah Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, merupakan tempat wisata yang bisa kunjungi karena pesona keindahannya yang cukup memesona. Terlebih, keramahan penduduk lokal daerah Cilegon terhadap wisatawan lokal maupun wisatawan asing dapat menambah kenyamanan saat berkunjung ke pulau ini. Memasuki Pulau Merak Besar sangat mengagumkan karena air lautn yang begitu jernih dan pemandangan yang disuguhkan dapat mengobati rasa lelah dari perjalanan. Pulau Merak Besar terletak tepat (± 500 M) didepan pelabuhan penyebrangan Merak–Bakauheni, dengan luas areal sekitar 20 Ha. Untuk menuju ke pulau ini cukup membayar perahu mesin yang khusus mengangkut pengunjung dengan dikenai biaya sebesar Rp25.000 per orang. Perjalanan yang ditempuh sekitar 7 menit dari pantai mabak. Hamparan laut biru yang sangat menyejukkan mata dan hembusan angin dapat membuat mata mengantuk, pemandangan kapal Fery dari dermaga penyeberangan sangat indah, dengan lalu lalangnya kapal.
Fasilitas di Pulaun Merak Besar memang masih tergolong minim. Hanya tersedia toilet dan ada beberapa warung yang menyediakan makanan dan minuman. Di pulau merak besar terbilang cukup sepi sehingga jika berkunjung ke pulau ini terasa seperti sedang berada di pulau pribadi. Hal yang unik dari Pulau Merak Besar ini, terdapat situs Tsunami Gunung Krakatau yang meletus pada tahun 1883 silam. Jadi, selain bisa menikmati keindahan alamnya, juga bisa belajar mengenai sejarah. Pada dasarnya, Pulau Merak Besar adalah Pulau Hutan Lindung yang berfungsi sebagai Pelindung Pelabuhan Ferry dan Terminal Terpadu Merak. Pulau ini sangat strategis untuk melindungi kedua asset milik pemerintah pusat dan daerah tersebut. (*)